Magnetic Island, begitulah warga lokal menyebut pulau ini, konon
katanya nama pulau ini diberikan oleh Kapten James Cook di abad ke-18 dikarenakan daya tarik magnetic dari pulau ini telah mengganggu sistem navigasi kapal mereka. Kapten James Cook adalah orang eropa pertama yang menjejakkan kakinya di benua Australia pada tahun 1770. Pulau ini terletak di gugusan pulau-pulau
yang berada di kawasan Great Barier Reef yang terkenal dengan corral reefnya. Tempat yang cocok bagi
mereka yang ingin menghabiskan waktu menikmati keindahan alam atau wisata
petualangan baik di darat maupun di laut. Karena penasaran, saya bersama teman-teman pergi berwisata ke daerah ini karena disamping lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota Townsville, transport menuju ke pulau ini relatif murah untuk kantong mahasiswa.
Untuk mencapai pulau ini, hanya perlu naik Kapal Ferry dari pantai The Strand yang merupakan salah satu pantai di pusat kota Townsville, hanya berjarak 11 km dari pantai, kira-kira menghabiskan waktu 20 menit
dengan menggunakan kapal. Tarifnya pun cukup murah dan ada special price bagi pelajar atau mahasiswa, dengan hanya $ 18 (Rp 170.000)saja untuk tiket PP (pulang-pergi) sudah bisa menikmati perjalan di kapal yang cukup nyaman. Banyak hal yang bisa dilihat selama diperjalanan menuju Pulau maggie ini.
Transportasi Ferry menuju Magnetic Island
Selama diperjalanan menuju pulau, kita bisa menikmati pemandangan kota Townsville yang begitu menawan dengan bukit Castle Hill yang merupakan salah satu titik tertinggi di kota ini.
Casttle Hill, Townsville
Pelabuhan, Townsville
Setelah berjalan kira-kira 15 menit, pulau tersebut semakin jelas terlihat, pulau yang didominasi oleh bukit bebatuan yang tidak terlalu luas, hanya sekitar 52 km persegi dan sekitar 52% kawasan ini masuk dalam Magnetic Island National Park karena merupakan surga bagi satwa liar termasuk Koala dan berbagai jenis burung.
Magnetic Island
Magnetic Island Harlbour Area
Di pulau ini terdapat sekitar 2017 warga lokal yang terbagi dalam 4 suburb atau desa yakni Horseshoe Bay, Arcadia Bay, Nelly Bay dan Picnic Bay. Kesempatan kali ini saya hanya mengunjungi satu pantai saja yakni Arcadia Bay, karena selain dekat dengan pelabuhan, juga dekat dengan beberapa obyek wisata lainnya seperti Spinx Look Out, air terjun dan kalau beruntung bisa melihat Koala yang liar di sekitar lokasi air terjun tersebut.
Arcadia Bay
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan disini seperti berenang, bermain di taman dan berjemur seperti yang biasa dilakukan warga asing di pantai. Saya lebih tertarik dengan pemandangannya dan mencoba untuk mengabadikannya dari berbagai sudut dan tema.
Arcadia Bay
Arcadia Bay
Arcadia Bay
Arcadia Bay
Arcadia Bay
Berbagai satwa liar juga bisa dijumpai disini seperti burung-burung yang cantik dan banyak beredar di sekitar pantai.
Torresian crow (Corvus orru)
Laughing Kookaburra (Dacelo novaeguineae)
Rainbow Lorikeet (Trichoglossus haematodes)
Cuaca sangat cerah saat itu, banyak turis yang berenang dilaut sementara yang lainnya berjemur menikmati panas matahari. Setelah puas berkeliling saya pun menyempatkan diri untuk menikmati asinnya air laut disini tapi cuma sebentar karena panasnya matahari serasa membakar kulit, untung kulit saya sudah hitam jadi tidak perlu lagi berjemur :D.
Kira-kira jam 2 siang waktu setempat, tour pun dilanjutkan, kali ini menuju bukit untuk melihat beberapa lokasi wisata lainnya dengan berjalan kaki mendaki bukit. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Spinx Look Out, kira-kira satu jam perjalanan dari pantai, jalanan terjal dan panas akan tetapi semua lelah sirna sesampainya di puncak, tepatnya di Spingx Look Out kita bisa melihat pantai dan hutan dari atas, sungguh menakjubkan.
Sphinx Look Out
Sphinx Look Out
Benar-benar pengalaman yang menakjubkan, setelah beberapa menit beristirahat dan menikmati pemandangan, perjalananpun dilanjutkan kembali kejalan yang dilalui tadi menuju air terjun. Sebelum sampai dilokasi, tidak jauh dari jalan besar saya melihat "sesuatu" di pohon, setelah didekati ternyata Koala liar yang sedang istirahat di pohon sejenis Eucalyptus sp, tidak hanya satu ekor tapi tiga ekor di tiga pohon yang berbeda yang saling berdekatan, sepertinya Koala muda kalau dilihat dari ukurannya. Akhirnya bisa melihat koala liar juga didaerah sini, pengalaman yang tak terlupakan.
The Koala (Phascolarctos cinereus)
Siang pun berganti sore, setelah mendinginkan badan selama beberapa menit di air terjun, saya bersama teman lainnya bergegas kembali ke pantai untuk bersiap-siap kembali pulang ke Townsville. Kamipun kembali ke terminal fery untuk menunggu kapal jemputan selanjutnya. Perjalanan hari itu sangat melelahkan sekaligus menakjubkan, banyak cerita indah yang terekam dan menunggu untuk dikisahkan. Demikian perjalanan hari itu ditutup oleh matahari senja yang kian memerah.
No comments:
Post a Comment