Search...>>

6.26.2015

Where to download Landsat Images

Cara mendownload Citra Landsat secara gratis


Salah satu metode cepat dan tepat dalam mengamati dan menganalisis mengenai perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan bumi ini adalah dengan menggunakan produk dari satelit penginderaan jauh seperti Citra Satelit Landsat. Selain gratis, citra ini memiliki resolusi yang cukup tinggi diantara citra satelit lainnya yang tidak berbayar yakni 30 meter, cukup untuk melihat penampang sebuah lansekap yang berukuran sedang sampai luas. 

Di bidang konservasi sendiri, produk satelit ini telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk melihat perubahan tutupan lahan dari waktu ke waktu. Hal ini diperlukan sebagai salah satu indikator keberhasilan program perlindungan hutan dan ekosistem. Selain itu, citra satelit ini juga bisa digunakan untuk menganalisis penyebaran flora dan fauna serta mobilitasnya, mengkuantifikasi jasa-jasa lingkungan, meninjau perkembangan tumbuhan, serta monitoring perubahan iklim. 
Tampilan data citra yang akan diunduh melalui website GLOVIS
Citra landsat sendiri sudah ada sejak tahun 1972 yakni Landsat MSS (80 m, 4 band), lalu Landsat 4 dan 5 atau landsat TM (30/120 m, 7 band), kemudian Landsat 7/ETM+ (15/30/60 m, 8 band), dan yang belum lama ini diluncurkan (tahun 2013) adalah Landsat 8/OLI/TIRS (15/30/90 m, 9 band). Sensor pada satelit landsat ini yang terdiri dari beberapa band di desain pada dasarnya untuk mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan bumi dalam bentuk gelombang (visible dan infrared).

Ada beberapa sumber yang tersedia untuk mendownload citra landsat tersebut, antara lain;
  1. Landsat Look Viewer (http://landsatlook.usgs.gov; http://glovis.usgs),
  2. Glovis (http://glovis.usgs.gov),
  3. Global Land Cover Facility (http://glcf.umd.edu/data/landsat),
  4. Erath Explorer (http://earthexplorer.usgs.gov),
  5. WELD (http://weld.cr.usgs.gov, http://globalweld.cr.usgs.gov),
  6. Landsat Global Archive Consolidation (USGS) (http://landsat.usgs.gov/Landsat_Global_Archive_Consolidation.php)

6.14.2015

How to import Geo-tagged Photos to ArcMap

Cara impor foto yang memiliki koordinat ke ArcMap


Dalam kajian tutupan lahan menggunakan Citra Satelit, kita terkadang diwajibkan untuk melakukan ground check sebagai acuan dalam penentuan jenis tutupan lahan hasil klasifikasi dari citra satelit tersebut. Untuk melakukan ground check di lapangan, kita terlebih dahulu membuat beberapa titik acak pada setiap jenis tutupan lahan yang sudah diklasifikasi. Setelah itu, kita harus mengunggah data titik tersebut ke dalam GPS untuk mempermudah dalam pencarian titik tersebut di lapangan. Cara membuat titik acak dan juga cara mengupload titik ke GPS dapat dilihat pada tutorial sebelumnya. 

Setelah melakukan ground chek di lapanganan, kita akan memperoleh informasi mengenai jenis tutupan lahan yang ada pada titik tersebut. Informasi jenis tutupan lahan ini dapat berupa deskripsi ataupun foto. Untuk informasi deskripsi, kita cukup menampilkannya sebagai table dan mengimpornya ke dalam shapefile. Namun untuk informasi berupa foto, kita juga dapat mengimpornya ke dalam ArcMap sehingga memudahkan kita dalam menganalisis tutupan lahan pada titik-titik tersebut. 
Gambar.1 Tampilan hasil impor foto ke ArcMap

6.06.2015

How to stack many images automatically using bactfile in Erdas 9.x

Cara stacking beberapa Citra Landsat sekaligus secara otomatis mengunakan batchfile process


Citra satelit Landsat yang biasanya didownload dari berbagai website yang dimiliki oleh NASA dan USGS atau keduanya, biasanya berupa zip/extract file yang berisikan individu band yang terpisah satu sama lain. Sehingga untuk menampilkannya dalam bentuk RGB (Red, Green, and Blue) atau kombinasi band lainnya, kita harus melakukan penggabungan tiga band atau lebih tersebut melalui suatu proses yang disebut layerstacking. Beberapa software image processing seperti Erdas Imagine 9.x  menyediakan fungsi tersebut. 

Dalam proses layerstacking, kita diharuskan memasukkan satu-persatu band hingga menjadi satu output yang berbentuk Image (*.img). Hal ini memang mudah dilakukan jika kita hanya membutuhkan satu atau dua citra untuk dianalisis. Namun, hal tersebut menjadi tidak efektif jika kita membutuhkan banyak citra (dalam berbagai tiles atau beberapa tahun) untuk digabungkan. 

Dalam software Erdas Imagine atau software image processing lainnya, kita mengenal adanya fungsi batchfile processing yang membolehkan pengguna untuk melakukan banyak pekerjaan dalam satu perintah yang tertulis dalam bentuk teks file (notepad). Keuntungannya adalah, kita tidak perlu duduk di depan komputer seharian, biarkan komputer melaksanakan perintah tersebut.

Sebagai contoh, kita akan melakukan batchfile processing untuk melakukan layerstack pada beberapa images sekaligus.

How to upload and download data from GPS

Cara mudah upload dan download data dari GPS 


Sebagai seorang peneliti di bidang manajemen atau konservasi sumber daya alam, kemampuan dasar di bidang GIS sangat diperlukan, terutama untuk persiapan penilaian SDA secara langsung di lapangan. Salah satu hal yang penting adalah bagaimana cara menentukan lokasi sampling yang tepat di peta dasar sebagai acuan untuk pelaksaan sampling di lapangan. Tentu saja hal tersebut dilakukan sebelum melakukan sampling di lapangan. Adapun cara penentuan lokasi sampling di lapangan dapat dilihat pada tutorial sebelumnya

Nah setelah menentukan lokasi sampling yang biasa berupa titik-titik atau polygon dalam bentuk shapefile (*.shp), titik tersebut harus di upload ke  Global Positioning System (GPS) untuk memudahkan dalam pencarian titik tersebut di lokasi sampling. Konversi shapefile ke dalam format file yang bisa dibaca oleh GPS dapat dilakukan oleh beberapa softwares. Beberapa diantaranya berbayar, namun ada juga yang gratis atau open source

Salah satu software yang mendukung import GIS Data ke GPS dan juga sebaliknya adalah DNRGarmin. DNRGarmin sebelumnya dikenal sebagai program untuk melakukan eksport dari GPS data ke dalam format shapefile, khusus untuk GPS merk Garmin. DNRGarmin tersebut dapat diunduh secara gratis di http://www.dnr.state.mn.us/mis/gis/DNRGPS/DNRGPS.html.

Adapun penggunaannya adalah sebagai berikut.

1. Siapkan data yang siap diunggah ke GPS tersebut dalam format shp. Dalam tutorial kali ini, data yang akan digunakan adalah data titik random point yang merupakan hasil dari Tutorial sebelumnya. Anda dapat mengupload data baik dalam bentuk Points, Line, atau Polygon

6.01.2015

How to destrip (gap filling) Landsat 7 SLC-off

Cara mengisi informasi yang hilang pada Citra Landsat 7 SLC-off karena adanya Stripping

Berbagai metode atau software mungkin memiliki kemampuan untuk mengisi data atau informasi yang hilang pada Citra Landsat 7 yang rusak karena adanya stripping. Namun beberapa software atau metode tersebut belum tentu valid untuk digunakan untuk scientific research, karena kebanyakan metode tersebut digunakan hanya untuk memperbaiki kualitas tampilan dan bukan memperbaiki kualitas informasi.

Namun, ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk tujuan memperbaiki data yang hilang dengan menggunakan informasi pada Landsat images lainnya yang berbeda waktu. Artinya, data yang hilang tersebut dapat diisi dengan nilai yang ada pada citra lainnya yang memiliki waktu perekaman yang berdekatan, dan dilakukan pada setiap band yang ada atau band yang diperlukan. Hal ini mungkin dapat dilakukan pada berbagai images processing software, namun disini saya menggunakan Erdas 9.1.

Sebelum memulai, siapkan data Citra Landsat Utama yang akan ditambal, dan juga data satu atau lebih citra sebagai citra penambal yang memiliki waktu perekaman yang tidak jauh berbeda dengan waktu perekaman citra utama. Hasil penambalan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. 
Gambar 1. Tampilan citra sebelum (Kiri) dan sesudah ditambal (Kanan)

How to generate random point in ArcGis

Membuat titik acak dengan menggunakan ArcGis

Salah satu hal yang penting dalam manajemen sumber daya alam (SDA) adalah proses penilaian SDA tersebut, baik sumber daya seperti flora, fauna, tanah, mineral, dan sebagainya. Ada beberapa strategi yang tersedia untuk melakukan penilaian SDA ini. Salah satu langkah awal untuk melakukan penilaian adalah menentukan lokasi sampling yang tepat dan yang dapat mewakili keseluruhan areal yang akan dinilai. Oleh karena itu, pemilihan lokasi sampling yang tepat adalah yang dilakukan secara acak.

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menentukan lokasi sampling secara acak. Salah satunya adalah dengan menggunakan salah satu tool dalam aplikasi ArcGIS. Tool ini dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah poin secara acak, dengan jarak antar titik satu dengan lainnya yang berada dalam satu lokasi/polygon bisa diatur dan disesuaikan sesuai kebutuhan. 

Alat yang digunakan untuk menghasilkan poin acak ditemukan dalam Arc Toolbox dalam aplikasi ArcGis versi 9.x dan 10.x. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Buka applikasi ArcMap, lalu siapkan dokumen peta di ArcMap dengan menambah data yang berbentuk polygone. Sebagai contoh, kita akan menambahkan peta kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai lokasi yang akan kita sampling. Tambahkan batas kawassan TNGP tersebut, dan pastikan koordinat sistemnya sudah benar (UTM atau Geographic). 
  2. Kemudian buka ArcToolbox, kemudian Management Tools, lalu klik Feature Class dan Create Random Point. Kali ini kita akan mencoba membuat 250 titik acak dengan jarak antara titik tidak kurang dari 100 meter. Ikuti Gambar 1 berikut ini. 
    Gambar 1. Membuat titik acak