Search...>>

10.28.2017

Vector based geoprocessing in R

Mengolah data vektor menggunakan software R

Mengolah data vector seperti membuat buffer, intersect dan clip merupakan teknik-teknik dasar yang dibutuhkan dalam analisis GIS (Sistem Informasi Geografis) khususnya di bidang ekologi dan konservasi. Berbagai aplikasi GIS sudah banyak dikembangkan untuk tujuan konservasi seperti penentuan sistem zonasi, habitat preferensi, daerah rawan perburuan, dan lainnya. 

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba menentukan kategori “zona aman” untuk kawasan TNGP secara praktis menggunakan program R. Inti dari pertanyaan yang akan kita jawab disini adalah bagian mana di kawasan TNGP yang cukup jauh dari gangguan manusia dan pastinya aman bagi hidupan liar untuk hidup dan berkembangbiak. Dari hasil analisis GIS menggunakan R ini, kita akan menghasilkan sebuah peta seperti yang terlihat pada Gambar 1.

Data yang digunakan dalam tutorial ini dapat diunduh disini.
 

Gambar 1. "Zona Aman" (warna hijau) di kawasan TNGP

10.22.2017

Spatial projection in R

Membaca dan merubah proyeksi atau sistem kordinat dengan program R

Istilah "Proyeksi" pasti sering Anda dengar ketika banyak bekerja dengan data yang memiliki informasi geografis. Proyeksi dan sistem kordinat adalah suatu sistem yang dapat mentranformasi data dari bentuk sphere (rupa muka bumi) yang berbentuk bulat menjadi peta dua dimensi melalui pendekatan matematis.

Pada program R, kedua informasi proyeksi dan sistem kordinat disimpan dalam format yang spesifik yakni proj4 string yang disimpan dalam pustaka PROJ.4 (http://trac.osgeo.org/proj). Berbagai sistem proyeksi berikut definisinya dijelaskan secara komprehensif pada pustaka tersebut.

Sebagai contoh, sistem kordinat geografi (tanpa proyeksi) dapat dituliskan seperti ini
"+proj=longlat +datum=wgs84"

Sementara untuk proyeksi UTM seperti pada wilayah Jawa Barat (WGS 84/UTM Zona 48S) dapat dituliskan seperti:
"+proj=utm +zone=48 +south +datum=WGS84 +units=m +no_defs +ellps=WGS84 +towgs84=0,0,0"

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba membaca dan merubah proyeksi data spasial dengan berbagai format data. Kita akan menggunakan data yang sama pada tutorial sebelumnya yang akan menghasilkan dua data spasial yang memiliki proyeksi yang sama seperti gambar dibawah.

Data yang digunakan dalam tutorial ini dapat diunduh disini.

Gambar 1. Peta curah hujan tahunan (biru) di sekitar TNGP (merah)

Seperti biasa, kita harus menyiapkan lokasi atau folder aktif dimana hasil ataupun output akan disimpan, dengan menggunakan fungsi setwd pada R.

## Mengaktifkan folder kerja, dimana semua hasil luaran akan disimpan
setwd("D:/LUBIS_PRIVATE_DATA/R_GIS_PROJECT/04_Hasil")