Dalam melakukan analisis spasial, terkadang dibutuhkan unit atau bagian yang paling kecil sebagai unit dalam analisis. Misalnya, untuk memprediksi daerah rawan banjir di wilayah Jawa Barat, unit analisa yang diperlukan bisa dalam bentuk batas desa, batas kecamatan, atau yang lebih besar lagi yakni batas kabupaten. Tentunya ukuran dan bentuk antar unit berbeda karena batas desa atau kecamatan yang satu dengan yang lainnya tentu berbeda.
Tapi terkadang, unit analisis yang dibutuhkan adalah unit yang memiliki ukuran dan luas yang sama misalnya petak berukuran 1x1 km sehingga hasil analisisnya tidak bias dan seragam. Untuk itu, tutorial ini akan membahas bagaimana membuat petak yang berukuran sama atau istilahnya adalah "fishnet" karena bentuknya seperti jaring ikan.
Untuk membuat fishnet, kita hanya membutuhkan data polygon wilayah yang akan dijadiikan dasar untuk membuat petak. Wilayah yang akan digunakan adalah kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Data batasnya dapat diunduh disini. Sebelumnya, data shapefile yang digunakan harus berorientasi UTM sehingga fishnet dapat dibuat dengan ukuran satuan yang diinginkan seperti meter atau kilometer, misalnya petak berukuran 5 x 5 km seperti pada tutorial ini (Gambar 1).
Gambar 1. Fishnet berukuran 5km x 5 km di kawasan TNGGP |
Setelah membuka aplikasi ArcMap dan memanggil data poligon batas TNGGP dalam proyeksi UTM, panggil dan klik dua kali pada tool "create fishnet" yang berada dalam ArcToolbox >> Data Management Tools >> Feature Class >> Create Fishnet seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Tool "Create Fishnet" pada ArcToolbox di ArcGIS |
Gambar 3. Membuat Fishnet pada ArcGIS |
SELAMAT MENCOBA!!!
No comments:
Post a Comment